Ontvdigitalnews. Com Indralaya | Kini pihak keluarga korban pembunuhan sadis yang dilakukan Fauzan Rahmad terhadap Alimin (almarhum) pada Jum'at 20 Desember 2024 sekira pukul 16:00 WIB di KTM Sei Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir lalu hanya bisa pasrah dan menyisakan duka mendalam.
Pasalnya, kejadian tersebut diduga tidak akan berlangsung jika saja Andi selaku pemilik kebun tidak menyuruh Alimin datang kepondok. Hal ini dikatakan langsung sejumlah keluarga korban pada Minggu, (22/12/2024).
'Pak Alimin Andi Uda di Pondok", chat Andi melalui pesan WhatsApp.
Seperti inilah pesan Andi selaku pemilik kebun kepada Alimin (almarhum) hingga peristiwa pembunuhan tragis itu terjadi kata keluarga kepada awak media.
Kemudian menurut mereka, patut diduga pula kemungkinan keterlibatan Andi saat pembunuhan oleh Fauzan Rahmad menjadi pertanyaan dan bisa saja terlibat.
Alasannya, pada saat kejadian Andi ada di tempat kejadian perkara (TKP), Andi juga tidak membantu mencegah Fauzan Rahmad agar jangan sampai melakukan pembacokan itu, Andi juga melarikan diri dan tidak membantu Alimin (almarhum) yang menjadi korban pembunuhan.
"Banyak yang kami duga pak, antara lain kenapa Andi membantu Fauzan Rahmat menyerahkan diri kepihak kepolisian padahal dia tau kalau Alimin (almarhum) sudah menjadi korban pembunuhan Fauzan Rahmad sendiri, jadi kami berpendapat gara-gara Andi ini saudara kami mati pak, makanya kami minta pihak kepolisian juga mengusut dugaan keterlibatan Andi ini dan bertanggung jawab", pinta keluarga.
Seperti diketahui pada pemberitaan yang sudah beredar bahwa dugaan penyebab pembunuhan diduga akibat ketersinggungan pelaku kepada korban. Pihak keluarga menyikapi itu, untuk motif sendiri biarlah urusan pihak kepolisian.
Ditegaskan pihak keluarga apapun alasannya, pelaku sudah melakukan pembunuhan dan harus dihukum sesuai hukum berlaku, dan kami minta proses saudara Andi Kenapa dia berlari dan kenapa dia mengantarkan pelaku kekantor polisi sementara saudara kami sudah terkapar bersimbah darah.
"Pelaku sudah menyerahkan diri kami mohon proses hukumlah sesuai aturan yang berlaku, sementara Andi selaku pemilik kebun mohon juga diproses dan bisa bertanggunggung jawab atas chatnya dia", tegas pihak keluarga.
Alisaiin
Posting Komentar
0Komentar