"Lanjut ke Inspektorat ya," respon Chat mantan Kadis Kesehatan Deli Serdang Asriludin, Jumat (11/10/2024) saat dikonfirmasi terkait hasil monitoringnya semasa masih menjabat Kadiskes Deli Serdang.
"Kami hanya menuntut hak gaji kami yang belum cair hingga sekarang," kesal I seorang honorer,I juga mengatakan kalau gaji yang terdaftar Rp3.500.000 akan tetapi yang diterima pegawai honorer rumah sakit hanya Rp.2.700.000 ,kemana sisanya ,kepada wartawan i bercerita di seputaran RSUD Pancur Batu.
I menerangkan Diduga ada unsur kesengajaan penahanan dari seorang Staff Keuangan berinisial ROS menahan gaji puluhan tenaga honorer terkait kepentingan tertentu.
Terkait hal ini, Direktur RSUD Pancur Batu Herlina masih irit berbicara dan sengaja bungkam gagal terkonfirmasi wartawan.
Terpisah, seorang warga Pancur, berinisial S menyatakan, bahwa management RSUD Pancur Batu terkesan amburadul dengan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran, selain merugikan tenaga honorer juga merugikan keuangan negara. Dari itu menurutnya aparat penegak hukum layak mengusut Anggaran RSUD Pancur Batu.
"Ya benar kami telah membuat Dumas terkait dugaan adanya tindak pidana korupsi RSUD Pancur Batu ke Kejatisu," tegas I
Menurutnya, pihak Kejatisu melalui Staff PTSP Elisabeth telah menyatakan, bahwa pihaknya telah meneliti dumas RSUD Pancur Batu dan telah sampai kemeja pimpinan Kejatisu.
"Kami berharap tidak ada sistem tebang pilih untuk dugaan tindak pidana ini," tuturnya.
Selain itu, adanya monitoring dan evaluasi dari Kadiskes ke RSUD Pancur Batu beberapa waktu lalu menemukan terkait Ipal yang tidak mempunyai izin Amdal ataupun UKL-UPL dari situ menunjukkan kinerja management RSUD Pancur Batu itu amburadul.
"Hasil Audit Inspektorat Deli Serdang terselubung seolah ada dugaan kuat indikasi tindak pidana di RSUD Pancur Batu. Dari itu aparat penegak hukum dinilai layak mengusut dugaan penyelewengan anggaran RSU Pancur Batu ini," jelasnya.
Darma
Posting Komentar
0Komentar