Padahal pemerintah telah menggelontorkan dana tidak sedikit untuk membangun infrastruktur Taman Sungai Pangkalan Kumpo ini, Rp. 492.900.000 (empat ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus ribu rupiah) di keluarkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan, dengan harapan dapat dikerjakan sesuai harapan masyarakat Kelurahan Gelumbang.
Pembangunan Taman Sungai Pangkalan Kumpo tersebut yang mengunakan uang rakyat, yang dikerjakan oleh CV. Asoka Indah, dan keinginan masyarakat Kelurahan Gelumbang hendaknya dana yang sudah di alokasikan itu, harus seimbang dengan volume, mutu dan kwalitas mutu proyek tersebut.
Untuk itu, awak media mendatangi lokasi proyek tersebut, dari hasil investigasi langsung di lapangan minggu(27/10/2024) sekitar pukul 09.30 wib, proyek tersebut terindikasi diduga di kerjakan asal jadi dan kemungkinan tidak sesuai spesifikasi dalam RAB dan mutu.
Saat di konfirmasi kepada salah seorang pekerja yang mengaku kepala tukang Bapak Pur mengatakan, kami hanya melaksanakan pekerjaan pak, pemborongnya bapak Wili dari Muara Enim dan kami tidak berani untuk memberikan nomor pemborongnya pak, ujar Bapak Pur, seperti menutup-nutupi hasil dari pekerjaan proyek tersebut.
Padahal, media selaku kontrol sosial ingin mempertanyakan proyek tersebut, apakah memang dikerjakan sesuai spesifikasi dan RAB, baik dari cara pengerjaannya maupun material yang digunakan, seperti Behel yang ukurannya 10 cm dan 6 cm yang sudah terpasang di proyek tersebut.
Kepada Dinas terkait, PPK dan Pengawas diharapkan untuk menindak dan turun langsung kelapangan periksa cara pengerjaan dan material yang dipakai apakah memang sesuai Spesifikasi atau tidak.
masarakat gelumbang meminta pihak pihak dinas terkait tentunya yang membuat konmitmen segra kroscek ulang proyek tersebut karna kau tentuny digajih pemerintah bukan diam tak pernah dadag ke lokasi tak cukup lagi alasan untu mengeles ucap warga inisial PR saat dibincangi media ini.
Laporan Alisaiin
Posting Komentar
0Komentar