Pemerintah Tutup Mata Pembangunan Ruang Gas Medis RSUD Kecamatan Gelumbang Diduga Menyalahi Aturan RAB

REDAKSI
By -
0


Muara Enim ,- Proyek pembangunan ruang gas medis RSUD gelumbang yang di kerjakan di lingkungan rumah sakit RSUD gelumbang, kabupaten muara enim, sumatera selatan, melalui Dinas Kesehatan  muaraenim angaran APBD 2024 diduga tercium aroma korupsi dinilai agak meragukan, diduga tidak sesuai RAB. 

berawal diketahi dengan adanya pembangunan proyek ruang gas medis RSUD gelumbang ada salah satu warga  inisial D warga gelumbang sempat berobat di RSUD dan sepulang nya dari Rs sempat ngobrol diwarurug kopi yang tak jauh dari RSUD gelumbag dan beliau menyampaikan katanya ada pembangunan pak di RSUD coba cek Pak lalu bergegas media ini mencoba kroscek kelokasi teryata benar adanya proyek yang disampaikan warga gelumbang barusan, dikatakannya, pembangunan ruang gas medis RSUD memakai dana APBD , 2024, dengan nilai Rp. 1.121.861.380,26 - yang dikerjakan CV AGAM JAYA waktu plaksanaan 134 hari kalender dana sebesar itu namun pekerjaannya diduga asal jadi, bangunannya yang dibuat sanggat diragukan mungkin pemborongnya menilai warga disini tidak mengerti apa-apa aliyas bodoh, mangkanya dibangun asal-asalan,katanya 


jika menilai dari kualitas bangunan itu diduga tak akan bertahan lama, "kalau melihat dari kualitasnya seperti itu, saya perediksi bangunan ini tak akan bertahan lama lihatlah plapon plapon di RSUD ungkapnya kepada ini sudah lepas galo akibat lemahnya pengawasan saat dibincangi media Ontvdigitalnews. Com

Hasil pantauan awak media kroscek di lokasi pembangunan ruangan gas medis minggu (01/09/2024) dan kini nampak terlihat telah memasng pondasi dengan batu gali untuk banggunan tersebut, dan disana tukang terlihat lagi bekerja, dan awak media mempetanyakan kepada tukang, bernama pak JK berapa dalam pondasi bangunan ruang gas ini, 

pak JK menyampaikan kita cumah pekerja pak menurut perintah bos kedalaman pondasi hanya 60 centi meter ucap pak JK saat dibincangi media ini , pekerja bilag kalu mau konofirmasi hubugi saja pak arif pemilik proyek pak, lalu mediaini mencoba menghubugi pak arif melalui nomerya yang dikasih tukag tersebut,saat dimintai konfirmasi melalui telpon baik weetsab tidak punya jawaban dari pak arif guna untuk konfirmasi kelengkapan berita, 

saat kroscek terpantau dilokasi terilihat kedalaman pondasi hanya 60 centi meter dan tidak memakai urugan pasir dibagian alas bawah tanah serta tidak memakai pembesian ceker ayam di dalam lobag galian,padahal RAB, pembanggguna dana sebesar itu biasanya setiap bangunan dipakai urugan pasir, apakah pemerintah bembenrkan hal itu apakah tutup mata ! ,

Kepada pemerintah maupun instansi terkait pembuat komitmen agar segera di korscek ulang diduga tidak sesuai RAB, lebih baik dibongkar saja.agar memberi epek jera murugikan negaranegara, penuh harap pihak terkait ppk baik aph insptorat serta jaksa mengambil keputusan cv itu minta di beklist bila bersalah

Laporan : ALISAIIN

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)