Para bandar judi tebak angka itu menyusup ke warung-warung milik warga dengan menempatkan para juru tulis dibeberapa Desa di Kecamatan Patumbak.
Dari penelusuran wartawan,beberapa warung yang dijadikan lapak untuk meraup omset dari para pecandu judi togel tersebut yakni warung yudi di dusun VI,Desa patumbak II.
Juga terdapat di warung inul dusun V,Desa Patumbak II,serta di warung Agus bu amin di desa patubak I.
Ketiganya disinyalir merupakan para juru tulis bandar Togel merek STM yang selama ini diduga telah "mengamankan" para juru tulisnya dari kedatangan petugas.
Sementara bandar Judi togel bermerek NN juga tak mau tertinggal,bandar judi tersebut disinyalir membuka usaha ilegal nya di warung di Warung Ernawati,tepatnya di Gang Besi didusun II desa Patumbak II,Simpang Jalan Apdiling 8 Desa Kampung Tanjung,juga di beberapa warung di Desa Patumbak Kampung,serta di warung-Warung kopi di desa Marindal I tepatnya di Gang teratai A.
Kedua bandar judi itu disebut-sebut mampu meraup omset puluhan juta perpekannya,guna membuat bisnisnya berjalan lancar,kedua bandar tersebut pun tak ragu meyetorkan sejumlah "upeti" ke petugas.
Dari seorang sumber,menyebut kedua bandar raksasa judi togel tersebut tak perhitungan merogeh kocek puluhan juta perbulan dan menyetorkan ke aparat penegak hukum.
Sejak memasuki tahun 2024 belum ada bandar dan satupun juru tulis judi toto gelap( Togel) yang berhasil ditangkap untuk diproses hukum,para juru tulis judi togel itu terlihat santai menjajakan judi tebak angka dengan menyediakan rekapan judi tebak angka dengan 3 kali putaran seperti Sydney pada siang hari,Singapore pada sore hari,dan Hingkong pada Malam hari.
Darma Girsang
Posting Komentar
0Komentar