Medan ,- Nina Wati, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Deli Serdang, Sumatera Utara mendadak viral karena diduga terlibat kasus penipuan.
Dikabarkan bahwa Nina Wati menipu seorang yang ingin masuk polisi atau Akademi Kepolisian (AKPOL).
Kerugian yang dialami korban mencapai Rp1,3 miliar sehingga pelaku penipuan ini ditangkap Polda Sumut.
Sosok korban yakni pria bernama Afnir asal Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang tertipu modus agar anaknya masuk kepolisian.
Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengungkap modus pelaku bisa mengelabui korbannya.
“Pelaku menjanjikan kepada korban bahwa anaknya bisa dimasukkan ke dalam Brigadir Kepolisian dengan imbalan pembayaran sebesar Rp 500 juta," katanya, dikutip Kilat.com dari Instagram @medanviralinfo pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Diketahui korban pertama kali mengenal pelaku sejak bulan Agustus 2023 melalui seorang oknum polisi, Iptu Supriadi yang berdinas di Polres Sigrai.
Dengan modus tersebut, korban rela membayar sejumlah uang yang dibayarkan secara bertahap dan terbukti dalam kwitansi pembayaran.
Seiring berjalannya waktu ternyata anak korban tidak lolos menjadi polisi dan Nina Wati kembali menawarkan sesuatu.
Dengan iming-iming agar sang anak bisa masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) korban harus membayar sebesar Rp1,2 miliar.
Korban lantas masih tertarik dengan tawaran tersebut sehingga menyanggupi untuk membayar uang tersebut.
Namun ternyata anaknya tak lolos lagi masuk kepolisian sehingga membuat Afnir melaporkan Nina Wati ke Polda Sumut.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti yang mana disimpulkan Nina Wati telah memenuhi unsur pidana penipuan dan penggelapan.
“Atas perbuatannya, NW dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan, yang mengancam hukuman empat tahun penjara," jelas Kombes Sumaryono.
Adapun kasus penipuan ini sekarang sedang ramai dibicarakan banyak netizen, mengingat musim pendaftaran masuk Polri dibuka.(dikutip Kilat.com dari Instagram @medanviralinfo pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Darma
Posting Komentar
0Komentar